SANGKIMA - Inovasi Hijau dari Mahasiswa KKN Universitas Mulawarman Tahun 2025. Mahasiswa KKN Unmul Kelompok 2 dan 4 menggelar kegiatan sosialisasi "Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi dan Rekayasa Lingkungan" di Balai Pertemuan Umum Desa Sangkima, bersama masyarakat Dusun Lestari Jaya, Mekar Jaya, dan Karang Taruna Sangkima, pada hari Rabu (02/07/2025). 

Program kerja KKN Universitas Mulawarman ini menjadi bagian dari komitmen untuk menghadirkan solusi nyata berbasis ilmu pengetahuan, teknologi tepat guna, dan pendekatan partisipatif yang berkelanjutan dalam pembangunan desa.Sebagai rangkaian kegiatan, juga diselenggarakan sosialisasi budidaya maggot (Larva Black Soldier Fly) yang akan menjadi solusi inovatif untuk pengolahan limbah organik. Maggot dikenal memiliki kemampuan mengurai sampah organik secara cepat, serta hasil panennya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak alternatif berprotein. Antusiasme warga sangat tinggi. Langkah kecil dari desa untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Kolaborasi Menuju Desa Berbasis Inovasi Hijau dengan dukungan dari aparat desa, tokoh masyarakat, dan pemuda Karang Taruna, kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi nyata antara dunia akademik dan komunitas desa. Selain memberikan edukasi, program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju Desa Sangkima yang mandiri secara lingkungan dan berdaya secara ekonomi melalui pengelolaan sampah yang inovatif.

Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai pengelolaan sampah berbasis teknologi dan rekayasa lingkungan. Mahasiswa KKN Universitas Mulawarman ini memaparkan berbagai metode pengolahan sampah rumah tangga yang dapat diterapkan langsung oleh warga, antara lain: Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik, Pembuatan Komposter Sederhana, Pemanfaatan Eco-Enzym dari Limbah Dapur, Penerapan Biopori untuk Pengelolaan Sampah Organik dan Resapan Air, Pengenalan Sistem Digital Pencatatan Sampah.

Salah satu program KKN Universitas Mulawarman ini menjadi bagian dari komitmen untuk menghadirkan solusi nyata berbasis ilmu pengetahuan, teknologi tepat guna, dan pendekatan partisipatif yang berkelanjutan dalam pembangunan Desa Sangkima.